Suluhjateng – Dilansir dari Jurnal Matter, penelitian yang dilakukan oleh Hu dan rekannya bahwa bahan elektrolit gel dalam bahan biologis disebut dengan kitosan paling banyak terdapat pada ekor udang merah muda, lobster merah dan cangkang kepiting.
Bahan baterai hayati ini akan lebih mudah diurai daripada baterai Lithium-ion atau baterai pada umumnya yang sekarang ini digunakan.
Baterai beketja menggunakan zat yang disebut dengan elektrolit untuk mencampur ion dan partikel bermuatan bolak-balik antara terminal positif dan negatif. Dan akhirnya bisa merubah energi kimia menjadi energi listrik.
Peneliti memasukkan kitosan sebagai elektrolit dalam baterai dan dua pertiga dari baterai akan bisa terurai. Diharapkan kedepan peneliti bisa mengatasi sepertiga sisanya.
Dalam penelitian itu, digunakan ptototipe yang bisa memiliki efisiensi energi sekitar 99,7% setealh 1.000 siklus. Dan itu bisa menjadi pilihan yang layak untuk menyimpan energi angin atau matahari. ***
Artikel Terkait
Ada Pembatasan BBM, Ini Daftar Mobil yang Haram Pakai Pertalite, Mobil Anda Salah Satunya
Daftar Harga Motor Listrik Terbaru dari yang Paling Murah hingga Paling Mahal
Pemerintah Batalkan Pengalihan Kompor Gas ke Kompor Listrik