Suluhjateng, Pati - Banjir di kabupaten Pati sudah berlangsung dua pekan ini. Namun banjir tersebut belum juga surut.
bahkan karena itu, anggota DPR RI Sudewo bersama dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljanto mendatangi langsung wilayah pati yang terdampak banjir.
Dalam tinjauannya ini, ada beberapa catatan yang menjadi penyebab banjir di Bumi Mina Tani.
Karena itu, sejumlah langkah pun telah disiapkan untuk jangka panjang maupun jangka pendek.
Menteri Basuki mengatakan, tinjauam ini merupakan instruksi langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menangani banjir di Kabupaten Kudus yang sudah berlangsung hampir dua pekan.
"Saya ditugaskan Presiden untuk melihat banjir di Kudus, Jepara dan Pati, karena sampai tadi malam banjir ini masih menjadi berita di berbagai media nasional. Jadi harus ada program penanganan yang jelas untuk dilaporkan," kata Menteri Basuki.
Langkah yang diambil pada tahun ini, pihaknya akan segera memulai pekerjaan normalisasi Sungai Wulan sepanjang 47 km.
“Normalisasi Sungai Wulan sudah kami programkan. Ini baru proses lelang/tender dengan perkiraan kebutuhan anggaran sebsar Rp1,4 triliun dengan perkiraan penyelesaian pekerjaan selama 2 tahun,” ujarnya.
Selanjutnya untuk penanganan banjir Kudus dan Pati, Menteri Basuki mengatakan juga akan mengoptimalkan Pintu Air Wilalung yang dibangun pada zaman Kolonial Belanda.
"Pintu air ini mengatur pembagian aliran Sungai Serang ke arah Sungai Juwana di Kabupaten Pati dan Sungai Wulan. Dahulu Juwana adalah daerah rawa buangan air (retarding basin), maka dari 11 pintu air, 2 mengarah ke Sungai Wulan dan sisanya ke Juwana. Sekarang kami tutup yang ke Juwana karena sudah berkembang permukiman,"jelasnya.
Sementara itu, Anggota Komisi V DPR RI, Sudewo mengatakan, penanganan banjir di Pati dan Kudus ini butuh perhatian bersama mulai dari pemerintah kabupaten hingga pusat.
Menurutnya harus ada upaya yang serius untuk mengatasi permasalahan banjir ini.
"Harus dicari apa yang menjadi penyebab banjir. Saya rasa normalisasi sungai dari hulu hingga hilir perlu dilakukan. Selain itu pembangunan bendung di Desa Bungasrejo agar segera diselesaikan," pungkas Sudewo
Artikel Terkait
Video Warga Terjebak Banjir Naik di Tower Listrik Tegangan Tinggi
Lima Kecamatan di Kabupaten Blitar Diterjang Banjir
Momen Haru, Polisi Evakuasi Bayi yang Terdampak Banjir di Desa Batulawang
Aksi Gubernur NTT Bantu Menyelamatkan Warga Saat Banjir Viral
Sisir Banjir di Pati, Sudewo Minta Kementerian PUPR Siapkan Bendung Kembang Kempis