Suluhjateng, NASIONAL – Sebagai salah satu upaya mengantisipasi kasus ginjal akut misterius, Kementrian Kesehatan memberikan imbauan agar masyarakat menggunakan obat secara baik dan benar.
Kemenkes pun memberikan tips bagaimana untuk mengkonsumsi obat secara baik dan benar. Arahan itu seperti di rilis yang diunggah di situs resmi Kemenkes di kemkes.go.id.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. M Syahril mengatakan, belajar dari kasus yang terjadi di Gambia, Kemenkes mengimbau masyarakat untuk menggunakan obat dengan baik dan benar sesuai dengan resep dokter maupun informasi yang tertera di kemasan obat.
Berikut adalah beberapa langkah sederhana yang bisa masyarakat lakukan untuk memastikan konsumsi obat dengan benar dan aman bagi tubuh :
- Gunakan obat sesuai aturan pakai
- Jangan konsumsi obat melebihi dosis yang ditentukan
- Baca peringatan dalam kemasan obat
- Pastikan obat tidak kadaluwarsa
- Jangan konsumsi sisa obat sirup yang sudah terbuka dan disimpan lama
- Hindari penggunaan antibiotik yang tidak perlu untuk mencegah terjadinya resistensi
- Laporkan efek samping obat yang anda rasakan kepada tenaga kesehatan terdekat atau melalui aplikasi layanan BPOM Mobile
- Dapatkan obat dari sarana pelayanan kefarmasian yang resmi atau berizin.
Dalam rilis itu selain terkait tata cara mengkonsumsi obat dengan baik dan benar juga disebutkan imbauan kewaspadaan dini.
Kemenkes meminta masyarakat terutama orang tua yang memiliki anak usia 0-18 tahun untuk aktif melakukan pemantauan umum.
Yakni terutama pada gejala yang mengarah kepada gagal ginjal akut seperti penurunan volume urine yang dikeluarkan, demam selama 14 hari, gejala ISPA, dan gejala infeksi saluran cerna.
“Gagal ginjal akut pada anak ini memiliki gejala yang khas yakni penurunan volume urin secara tiba-tiba. Bila anak mengalami gejala tersebut, sebaiknya segera dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut,”tambahnya.***