Suluhjateng, Sragen – Pembunuhan Supriyanto, anak kandung yang dilakukan Suwarni, ibunya disinyalir disebabkan lantaran hubungan yang tak baik diantara keduanya. Keduanya disebutkan seringkali cekcok.
Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas Iptu Ari Pujiantoro mengatakan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 01.00 pada Selasa 4 Oktober 2022.
Malam sebelumnya ibu dan anak kandung itu memang kembali cekcok. Akibat pertengkaran itu, korban bahkan tak diperbolehkan untuk tidur di dalam rumah. Supriyanto kemudian memilih tidur di teras rumahnya.
Namun saat tertidur pulas, tersangka justru mengambil batu cor dari dalam rumahnya. Batu cor itu kemudian dihantamkan ke korban.
Tak berhenti disitu, tersangka juga diduga menghantamkan cangkul ke kepala korban hingga berkali-kali. Serangan itulah yang disinyalir menyebabkan kematian korban.
“Tersangka diduga sengaja menghabisi anak kandungnya lantaran keduanya tidak akur dan sering terjadi cek cok,”ujar Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas Iptu Ari Pujiantoro seperti dikutip dari akun instagram Polres Sragen.
Kejadian itu sendiri bahkan sempat diketahui oleh para tetangga. Mereka melihat jasad Supriyanto sudah dibungkus karpet dan tikar serta diikat ditangga oleh ibu korban.
Bahkan tetangga korban, yakni Harni dan Soman sempat dimintai tolong membuang jasad korban ke Sungai Mungkung yang letaknya berada di belakang rumah korban.
“Namun keduanya menolak dan melapor ke tetangga yang lain, yakni Sukasdi hingga kasus ini dilaporkan pagi ini ke Mapolsek Sidoharjo Sragen,”tambahnya.
Mendengar laporan itu, petugas akhirnya bergerak cepat untuk mengamankan pelaku dari rumahnya.
Tak hanya itu petugas juga menerjunkan tim Inafis Satuan Reserse Kriminal Polres Sragen untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Hingga kini, kasus ini masih terus didalami pihak kepolisian,”tegasnya.***
