Bendungan Manikin Kupang Ditarget Rampung Awal 2024

- Senin, 3 Oktober 2022 | 11:57 WIB
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat mengecek proges pembangunan Bendung
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat mengecek proges pembangunan Bendung

Suluhjateng, KUPANG – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meminta agar pembangunan Bendungan Manikin yang ada di Desa Kuaklalo, Kecamatan Taebenu, Kupang dilakukan percepatan.

 

Menteri Basuki meminta kepada kontraktor dan konsultan pengawas agar dapat melakukan sejumlah langkah percepatan pembangunan. Terlebih sesuai rencana target selesai dilakukan di tahun 2024.

“Diperlukan beberapa langkah untuk melakukan percepatan pembangunan Bendungan Manikin, salah satunya pekerjaan konstruksi dilakukan secara paralel di semua bagian bendungan, tidak perlu sekuensial atau menunggu satu bagian selesai baru dikerjakan bagian lainnya,”kata Menteri Basuki.

Selain itu, yang bisa dilakukan untuk percepatan pembangunan yakni harus dilakukan adalah menyusun langkah teknis untuk penyelesaian terowongan dan bagian inti tubuh bendungan sesuai dengan kondisi lapangan.

“Langkah terakhir yang keempat, tolong dipetakan secara detail pembuatan drainase untuk pengamanan lereng-lereng di semua bagian bendungan untuk mencegah terjadi longsor. Prediksi BMKG saat ini sudah masuk musim hujan, untuk itu tolong drainasenya dipetakan secara detail," kata Menteri Basuki.

Dalam kesempatan itu, Menteri Basuki pun berpesan agar dalam proses pembangunan itu bisa memperhatikan dalam menjaga kondisi alam sekitar. Dia meminta agar tidak dilakukan penggalian atau pengupasan tebing jika tidak diperluka.

“Beberapa bagian harus segera dihijaukan dengan tanaman endemik disini,”pesannya.

Seperti diketahui, Bendungan Manikin merupakan salah satu dari tujuh bendungan yang dibangun di Provinsi NTT pada periode 2015 hingga 2024.

Bendungan dengan kapasitas tampung 28,20 juta m3 direncanakan dapat memenuhi kebutuhan irigasi lahan pertanian seluas 310 Hektar di Kabupaten Kupang.

Selain itu bendungan itu diyakini dapat dimanfaatkan sebagai sumber air baku sebesar 700 liter perdetik untuk Kota Kupang dan Kabupaten Kupang, Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) sebesar  0,13 MW dan pengendalian banjir 169,45 m3/detik. ***

Editor: Hanik Rosyidah

Tags

Terkini

Resmi Siaran Analog Pindah ke Siaran Digital

Kamis, 3 November 2022 | 18:28 WIB

Hore Upah Minimum 2023 Naik

Selasa, 1 November 2022 | 15:51 WIB

Viral Video Remaja Ancam Pakai Panah di Sulsel

Selasa, 1 November 2022 | 15:37 WIB

Bokir Bandar Narkoba Kabur dari Lapas Cipinang Diburu

Selasa, 1 November 2022 | 13:42 WIB

Video Guru Cantik Dielus Pipinya Oleh Muridnya

Senin, 31 Oktober 2022 | 13:59 WIB

Nikita Mirzani Diperiksa Kejari Serang

Rabu, 26 Oktober 2022 | 02:55 WIB

Terpopuler

X