Suluhjateng - Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 127 orang, menjadi cattatan penting untuk dunia sepka bola indonesia.
Dengan jumlah korban sebanyak itu, masyarakat indonesia pun bertanya-tanya, apakah FIFA akan membekukan kompetisi sepka bola di Indonesia?
Banyak spekulasi yang mulai tersebar di media sosial mengenai hal itu, terutama imbas dari tragedi Kanjuruhan ini.
Sebab, FIFA sendiri dalam regulasinya sudah jelas melarang penggunaan gas air mata dalam stadion.
Namun, hal ini justru terjadi di tragedi Kanjuruhna, dimana bnayak suporter yang meninggal dunia.
Beredar di media sosial twitter, akibat tragedi Kanjuruhan ini FIFA akan membekukan kompetisi sepka bola di Indonesia selama 8 tahun.
Namun, informasi mengenal hal ini masih belum terkonfirmasi secara paati.
"Kabar terakhir FIFA mengancam membekukan kompetisi di Indonesia selama 8 tahun,"tulis salah satu akun twitter pada Minggu, 2 Oktoberb2022.
"semoga ancaman itu benar terlaksana agar seluruh pelaku sepakbola di Indonesia bisa introspeksi dan berubah," lanjutnya.
"Kita tak akan mati karena tak ada sepakbola, tapi kita bisa mati gara-gara nonton bola," tulis akun tersebut. ***
Artikel Terkait
Jadwal FIFA Matchday Negara ASEAN
Lawan Curacao Kesempatan Timnas Memperbaiki Peringkat FIFA
Kerusuhan Suporter di Malang 40 Meninggal Dunia dan Ratusan Dirawat di Rumah Sakit
127 Suporter Arema Vs Persebaya Meninggal, Tembakan Gas Air Mata ke Tribun Penonton Jadi Salah Satu Pemicu
Situasi Terkini Stadion Kanjuruhan Malang usai Bentrok Suporter yang Menewaskan 127 orang
Regulasi FIFA Melarang Tembakan Gas Air Mata, Tapi Kenapa di Kanjaran Masih Terjadi?