Mengenal Rumah Joglo, Rumah Kuno yang Kini Banyak Dilirik Para Pengembang

Suluhjateng – Rumah joglo memang identik dengan Jawa Tengah, sebab rumah itu merupakan ciri khas bangunan masyarakat jawa.

Setiap daerah memang meiliki rumah adat masing-masing, termasuk di Jawa tengah ini yang identik dengan rumah Joglonya.

Rumah Joglo ini tidak terbuat dari tumpukan batu bata dan material besi, tetapi justru terbuat dari kayu jati.

Mulanya, Jawa Tengah memang menjadi sentra kayu jati dan masyarakat juga lebih mudah untuk menanam kayu jati.

Sehingga, untuk membuat rumah pun menggunakan kayu jati yang sudah di gergaji dan kemudian ditata dengan rapi.

Ciri khas rumah Joglo dapat dikenali pada atapnya yang berbentuk tajug atau semacam atap piramida yang mengerucut.

Istilah Joglo sendiri berasal dari kata "tajug" dan "loro" yang disingkat juglo dan memiliki makna penggabungan dua tajug.

Namun, dalam perkembangannya penyebutan juglo itu kemudian berubah menjadi joglo yang hingga saat ini masih kita kenal.

Pengambilan istilah joglo ini juga mempunyai makna dan filosofi sendiri yang tidak lakah emnarik dengan rumah adat lain di Indonesia.

Rumah Joglo merupakan sebuah simbol yang menunjukkan status sosial masyarakat Jawa zaman dulu.

Namun, meskipun terlihat sederhana, tetapi tidak semua orang bisa membangun rumah joglo ini. hanya orang-orang tertentu yang bisa membangun rumah joglo ini.

Orang yang mampu memiliki rumah joglo adalah masyarakat yang status sosialnya tinggi dan kemampuan ekonominya lebih.

Hal itu dikarenakan bahan yang digunakan untuk membangun rumah joglo adalah kayu jati yang kualitasnya sangat bagus dan harganya mahal.

Untuk membangun rumah jogjlo ini memang membutuhkan biaya yang cukup besar, sehingga tidak semua orang jawa bisa membangunnya.

Terutama untuk mendirikan joglo, butuh keterlibatan banyak orang dan kayu jati yang harus disediakan.