Suluhjateng, KUDUS – Grha Pemuda Muhammadiyah Getasrabi sempat menjadi perbincangan lantaran memiliki bentuk arsitektur yang unik. Ada yang menyebut bergaya eropa, meski tak sedikit yang menyebut mirip dengan gereja.
Saat dilihat sekilas, bangunan itu memang memiliki desain seperti rumah eropa dan cukup tinggi. Terdapat seperti sebuah menara kecil diatasnya. Atapnya tampak berundak dengan lingkaran di tengah. Hal itulah yang sekilas seperti gereja. Padahal dalam di lingkaran itu terdapat logo Muhammadiyah.
Bangunan tersebut memang milik ranting Muhammadiyah Getasrabi. Bangunan itu sendiri diketahui merupakan gedung Convention Hall yang dijadikan tempat kegiatan sekaligus usaha.
Gedung itu juga disewakan untuk berbagai acara special. Mulai dari akad nikah, ngunduh mantu, rapat, seminar, family gathering, serta acara lainnya.
Grha Pemuda Muhammadiyah Getasrabi itu juga disebutkan memiliki banyak manfaat. Dari tempat representative serta luas, bersih dan nyaman, juga fleksibel untuk acara indoor dan outdoor.
Dalam pamphlet juga disebutkan memiliki parker luas, berbiaya terjangkau dan disebutkan desain gedungnya yang unik dan instagramable.
Gedung yang ada di jalan Kaliwungu – Besito, tepatnya di Desa Getasrabi, Kecamatan Gebog itu bahkan diresmikan langsung oleh ketua Umum Muhammadiyah Prof. Haedar Nashir
Terkait hal tersebut , Prof Haedar Nashir menyebut jika itu merupakan model arsitektur seperti yang ada di Eropa. Sedangkan gaya arsitektur Eropa sendiri memiliki kesamaan dengan Timur Tengah. Dimana saat itu Timur Tengah memiliki peradaban yang lebih maju.
“Arsitektur itu milik dunia. Ini menjadi pertunjukan kalau gedung pun inklusif,”ujarnya saat meresmikan gedung tersebut.
Baginya itu hanya menjadi simbol arsitektur. Gedung itupun justru dikatakannya menjadi sarana berkomunikasi dengan antar golongan, agama, dan masyarakat.***