Suluhjateng – Bgai seorang yang sudah mengenyam pendidikan di pondok pesantren, pasti sudah tahu jika para kiai sering memulai aktivitas mengaji kitab pada hari rabu.
Apabila libur panjang pesantren telah selesai dan para santri kembali pondok pesantren, maka kiai biasanya tidak secara langsung memulai aktivitas mengaji kitab kuning.
Namun, kiai biasanya menunggu pada hari rabu atau malam rabu untuk memulai lagi mengaji kitab kuning bersama.
Tidak hanya di pondok pesantren, saat ini banyak kiai di desa-desa terpencil yang juga melakukan hal yang sama.
Entah ada apa dengan hari rabu yang bagi para kiai ini merupakan hari yang baik untuk memulai mencari ilmu.
Bahkan rutinan di masjid atau di musala yang sebelumnya diliburkan, untuk memulainya pun selalu dilaukan pada hari rabu.
Mungkin saja yang kiai di masjid itu juga mempunyai dasar yang kuat untuk memulai sesuatu pada hari rabu tersebut.
Dalam sebuah hadits shahih tentang penciptaan alam semesta, dijelaskan bahwa Allah menciptakan cahaya di hari Rabu.
Sebab ilmu juga dikenal sebagai cahaya bagi pemiliknya, maka dengan memulai kajian ilmu di hari Rabu diharapkan kajian tersebut bisa sempurna seperti sempurnanya cahaya.
Imam al-Ajluni (1676-1749 M), seorang pakar hadits dari Suriah dalam kitab Kasyf al-Khafâ’-nya menjelaskan, Syekh Burhanuddin menyebutkan dari pengarang kitab al-Hidayah bahwasanya tidaklah sesuatu dimulai di hari Rabu kecuali menjadi sempurna.
Maka karena itu, para guru berusaha memulai majelis di hari Rabu untuk mengajar sebab ilmu adalah cahaya, maka kajian ilmu dimulai di hari diciptakan cahaya.***
Artikel Terkait
Doa Bangun Tidur Beserta Artinya agar Terhindar dari Marabahaya
Doa yang Dibaca Saat Ritual Rebo Wekasan, Lengkap dengan Artinya
Amalan dan Doa Agar Cepat Mempunyai Rumah Idaman
Doa Agar Rumah menjadi Seindah Surga dan Penuh Dengan Suka Cita
Mengawali Hari Rabu Dengan Doa yang Mustajabah Agar Hidup Lebih Bahagia
Doa Hari Rabu Agar Mendapatkan Nikmat Kesehatan dari Allah