Benarkah Terlalu Banyak Minum Air Berdampak Pada Melemahnya Kinerja Otak?

Suluhjateng - Mengonsumsi cairan dalam porsi yang stabil memang sangat dibutuhkan. Cairan pada tubuh berfungsi untuk menjalankan fungsi organ secara maksimal.

Idealnya tubuh memerlukan sekitar 2,7 hingga 3,7 liter cairan sehari. Cairan ini bisa didapatkan tidak hanya dari air minum saja, makanan yang mengandung air juga termasuk penyumbang cairan dalam tubuh.

Yang perlu Anda perhatikan adalah tidak diperkenankan minum terlalu cepat dan dalam jumlah yang banyak sekaligus.

Hal ini dapat menyebabkan keracunan air. Keracunan air membuat ginjal tidak dapat menghilangkannya dengan cepat, sehingga elektrolit mulai encer terutama natrium dalam darah.

Keracunan air dapat terjadi bila Anda minum lebih dari tiga sampai empat liter air dalam waktu singkat seperti satu atau dua jam dikutip dari laman jurnalindo.

Kondisi seperti ini sangat berbahaya karena kadar natrium darah turun drastis sehingga menyebabkan perubahan neurologis seperti halusinasi dan kebingungan. Meski jarang, keracunan air bisa menyebabkan kematian jika tidak ditangani dengan baik cepat.

Banyak meminum air dapat membuat otak kemudian membengkak. Hal tersebut tentu dapat mengganggu fungsi normal otak sehingga gejala ringan seperti sakit kepala, bingung, mual, muntah hingga lupa mungkin terjadi.

Pada faktanya, keracunan air cenderung terjadi di antara orang dewasa yang melakukan lari maraton, melakukan pelatihan militer dan memiliki kondisi kesehatan mental seperti polidipsia psikogenik atau minum air secara kompulsif.