Diagnosis Penyakit Ginjal yang Dilakukan oleh Dokter, Ternyata Begini Caranya

Suluhjateng – Bagi Anda yang mempunyai riwayat penyakit ginjal, pasti sudah pernah ke dokter untuk melakukan pengobatan.

Sementara bagi yang tidak mempunyai penyakit ginjal, semoga saja tidak pernah mempunyai dan tidak perlu ke dokter.

Namun, Anda juga harus mengetahui bagaimana diagnosa yang dilakukan oleh seorang dokter terhadap pasien penyakit ginjal.

Sebab, dengan mengetahui cara diagnosis tersebut, Anda bisa mempraktikkan sendiri di rumah ketika ada keluarga yang terkena penyakit ginjal.

Sehingga, apabila hasil diagnosis itu mengarah ke penyakit ginjal, segara untuk diperiksakan ke dokter terdekat atau ke rumah sakit.

Dengan memberikan penanganan yang cepat, tentunya akan membantu agar kerusakan ginjal yang dialami tidak begitu parah.

Dilansir dari alodok.com ada beberapa diagnosis yang dilakukan oleh seorang dokter terhadap pasien penderita penyakit ginjal.

Dokter akan melakukan tanya jawab seputar gejala dan riwayat kesehatan pasien, serta riwayat penyakit dalam keluarga pasien.

Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dengan menekan dan mengetuk area pinggang pasien, melihat tanda-tanda pembengkakan di tungkai, atau mendeteksi tanda infeksi.

Selanjutnya, untuk memastikan diagnosis, dokter dapat melakukan pemeriksaan penunjang yang meliputi:

Tes darah, untuk mengetahui fungsi ginjal melalui pemeriksaan kadar ureum kreatinin, melihat kadar elektrolit, dan jumlah sel-sel darah

USG ginjal, untuk melihat struktur dan kondisi ginjal, serta mendeteksi adanya pembengkakan, kista, atau tumor

Tes urine, untuk mengetahui ada tidaknya albumin atau protein, bakteri, dan darah di dalam urine

Biopsi ginjal, untuk mengetahui ada tidaknya kerusakan atau perubahan sel dan jaringan ginjal. **