Suluhjateng – Pernikahan di era modern seperti sekarang dinilai tidak menjadi sesuatu yang sakral lagi. Dari angka pernikahan yang ada di Indonesia, 28 persennya mengalami kegagalan alias terjadi perceraian.
Menurut Psikolog Nirmala Ika mengungkapkan bahwa pernikahan di jaman dulu menjadi sesuatu yang sakral, dimana suami menjadi pengatur rumah tangga dan istri harus menjadi penurut.
Namun di era sekarang, pernikahan tidak menjadi sesuatu yang sakral dimana setiap suami atau istri mempunyai kesempatan yang sama karena punya akses kemana-mana dengan mudah.
Perceraian pun bukan menjadi sesuatu yang aib bagi keluarga dan menjadi biasa. Jika tidak ada kecocokan dan komunikasi suami istri mandeg maka yang terjadi adalah perpisahan atau cerai.
Padahal, menurutnya pernikahan adalah sistem dimana adanya komunikasi yang terbangun dua arah antara istri dan suami. Jika ada permasalahan, maka harus dikomunikasikan berdua untuk kebaikan bersama.
Terkadang, perceraian terjadi karena tidak adanya komunikasi antar suami istri, ataupun adanya perbedaan ekspektasi dari istri atau suami. ***
Artikel Terkait
Angka Perceraian Indonesia Tertinggi di Asia dan Afrika
Benarkah Perceraian di Indonesia Karena Faktor Ekonomi