Rabiul Awal Mimpi Bertemu Nabi Muhammad SAW, Apakah Bisa?

Suluhjateng – Meomen bulan Rabiul Awal ini adalah bulan dimana Nabi Muhammad SAW dilahirkan di dunia, tepatnya ada 12 Rabiul Awal.

Banyak masyarakat muslim yang merupakan pengikut Nabi Muhammad SAW, tetapi tidak melihat secara langsung Nabi Muhammad.

Sehingga, masyarakat muslim berusaha semaksimal mungkin untuk mengunjungi makam Rasulullah yang berada di Arab Saudi.

Namun, bagi orang yang tidak memiliki cukup biaya untuk berziarah ke makam Nabi Muhammad, mereka berhadap bisa bermimpi bertemu Nabi Muhammad.

Apakah Mimpi bertemu nabi muhammad SAW ini bisa dilakukan? sebagian besar ulama mengatakan bisa dilakukan.

Bahkan rasulullah sendiri dalam satu hadits menjanjikan kepada ummatnya untuk menemui melalui mimpi dalam tidur.

مَنْ رَآنِي فِي المَنَامِ فَسَيَرَانِي فِي اليَقَظَةِ، وَلاَ يَتَمَثَّلُ الشَّيْطَانُ بِي

“Barang siapa melihatku di dalam mimpi maka ia akan bertemu denganku dalam keadaan terjaga dan setan tidak dapat menyerupaiku” (HR al-Bukhari)

Namun, untuk mimpi bertemu dengan nabi Muhammad ini tidak semudah yang dibayangkan, tinggal tidur lalu bisa bermimpi bertemu Rasulullah.

Ada tahapan-tahapan yang harus dilakukan, sebelum menginginkan agar mimpi bertemu rasulullah. Dan ini pun tidak semua orang bisa melakukan.

Sebab, setan sendiri banyak yang mengganggu manusia dengan mengubah wujud atau mengaku sebagai nabi Muhammad dalam setiap mimpi umat islam.

Dalam artian, bisa dimungkinkan ketika orang mengaku mimpi bertemu nabi Muhammad, justru itu bukan nabi Muhammad sendiri melainkan setan yang menyerupai nabi muhammad.

Menurut Syekh Hasan Muhammad Syaddad, hadits di atas menegaskan bahwa orang yang bermimpi bertemu Nabi, maka mimpinya adalah mimpi yang benar, bukan mimpi yang sebatas khayalan atau mimpi yang berasal dari bisikan setan.

Dalam kitab Kaifiyah al-Wushul li Ru’yati Sayyidina ar-Rasul beliau menjelaskan:

ومعنى الأحاديث أنّ رؤياه صلّى الله عليه وآله وسلّم صحيحة وليست بأضغاث أحلام ولا من تشبيهات الشيطان