Suluhjateng – Setiap malam rebo wekasan atau hari rabu terakhir setiap bulan safar dalam penanggalan islam jawa, Mbah Maimoen Zubair sering melakukan salat.
Salat yang dilakukan mbah Maimoen Zubair saat rebo wekasan ini seperti salat isya, yakni dengan menggunakan tahiyyat awal.
Mbah Maimoen Zubair melakukan salat empat rekaat dengan satu kali salam. Namun ada juga melaksanakan dengan empat rekaat dan satu kali salam.
Berikut ini adalah tata cara salat rebo wekasan seperti yang dilakukan oleh Mbah Maimoen Zubair:
1. Mengerjakan shalat hajatnya sesudah ba’diyah maghrib. Sebahagian ulama mengatakan boleh dikerjakan pada siang hari hari Rabu terakhir di bulan Shofar.
2. Lafadz dan niat.
اُصَلِّيْ سُنَّةً لِدَفْعِ الْبَلَاء اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ
Niat di dalam hati, “Sahjaku sholat sunnat untuk menolak bala 4 roka’at karena Allah Ta’ala.”
3. Kemudian baca surah Al-Fatihah.
4. Sesudah baca Fatihah, baca surah Inna A’thoina 17×, Qul Huwallahu Ahad 5×, Qul A’udzubirobbil Falaq 1×, Qul A’udzubirobbinnas 1×.
5. Kemudian roka’at kedua, ketiga dan keempat sesudah Fatihah sama dengan roka’at pertama.
6. Kemudian membaca surah Yaasin sekali. Ketika sampai pada ayat:
سَلاَمٌ قَوْلًا مِنْ رَّبِّ رَّحِيْمٍ
Maka ulangi 313× lalu teruskan Surah Yasinnya sampai selesai.
7. Lalu berdoalah dengan hal yang penting dari urusan dunia dan akhirat serta mintalah juga kepada Allah keselamatan dan kesejahteraan dalam dunia dan akhirat.
Artikel Terkait
Pengertian Rebo Wekasan yang Jatuh Setiap Akhir Bulan Safar
Sejarah Rebo Wekasan yang Belum Banyak Diketahui Masyarakat, Tapi Dilakukan Ritualnya
Doa yang Dibaca Saat Ritual Rebo Wekasan, Lengkap dengan Artinya
Rebo Wekasan Menurut Mbah Maimoen Zubair